Wow! Ternyata Bali Dikenal Sebagai Tempat Selancarnya Sejak 86 Tahun Lalu

Pulau Bali memang menjadi salah satu spot ajang lomba selancar internasional. Ternyata Pulau Bali ini punya sejarah panjang untuk menjadi tempat lomba selancar tingkat dunia. 

Ajang lomba selancar Internasional di Bali baru diadakan pada tahun 1960-an dan awal 1970-an dan itupun setelah muncul film "Morning of the Earth" dan "Tubular Swells" yang menyajikan adegan peselancar lokal sedang berlaga di Uluwatu. Sejak itulah Pulau Bali mulai jadi sorotan.

Sebenarnya surfing sudah dikenal Bali sejak era 1930-an dan ini tidak lepas dari upaya Bob Koke fotografer asal California yang secara luas memperkenalkan selancar di Bali sejak ia pindah ke pulai Bali pada tahun 1936. Tak lama setelah itu dia pun menikah dengan Louise Garrett yang belakangan menjadi Louise Koke. Louise disebut-sebut sebagai peselancar ekspatriast pertama dari Bali.

Lalu pasangan ini pun membuka sebuah hotel kecil di Pantai Kuta sekaligus menawarkan pelajaran berselancar. Mereka tinggal di Bali hingga tahun 1942. Dave Prodan, wakil presiden komunikasi WSL berpikir bahwa Indonesia dan Bali khususnya, baru dilirik dan menyentak kesadaran peselancar dunia setelah film "Tubular Swells" yang diproduksi pada tahun 1975 dan ditonton banyak orang di dunia. Sejak itulah para peselancar dunia baru tahu kalau ada spot menarik selain Australia dan Hawaii. 
Meski sudah cukup dikenal, tapi Indonesia belum dipilih secar resmi menjadi tuan rumah ajang selancar internaional. The World Surf League (WSL) yang sebelumnya bernama Asosiasi Surfing Profesional, baru menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah resmi kompetensi surfing pro pada tahun 1995 yang diselengarakan Quiksilver Pro di Grajagan, Bali. Lomba ini dimenangkan 11 kali juara dunia WSL Kelly Slater. Sejak itulah, babak kualifikasi surfing pro selalu digelar di Indonesia yakni di Pantai Keramas, Gianyar dan sisanya di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.

Menurut Prodan masyarakat yang ramah dan ombak kelas dunia membuat Bali menjadi salah satu lokasi berselancar yang paling diinginkan di bumi ini. Ketenaran Pulau Bali sebagai salah satu spot terbaik di dunia membuat fotografer majalah Surfer asal Australia Jason Childs penasaran. Lalu ia pun menghabiskan 23 tahun tinggal di Indonesia utuk merekam berbagai kehidupan terkait dunia selancar di Pulau Dewata, untuk memunculkan kesan klasik Childs memotret dengan filter hitam putih.

Sumber : www.brilio.net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serunya Bermain Surfing di Pulau Tello

Mengenal Jenis Papan Selancar Untuk Pemula

Salini Rengganis Peselancar Wanita Asal Indonesia